I.
PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN
1.
Modal untuk mendirikan PT
Dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”),
modal dasar PT adalah sebesar Rp 50 juta dengan minimal 25% nya disetorkan
sebagai modal disetor PT. Persyaratan ini kerap menjadi kendala bagi mereka
yang ingin mendirikan PT tapi modalnya pas-pasan.
Pemerintah
kemudian mengeluarkan aturan baru dimana besaran modal dasar untuk pendirian PT
tergantung pada kesepakatan para pendirinya. Hal ini disebutkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas (“PP
29/2016”). Meski demikian, persyaratan modal ini hanya berlaku bagi UMKM
(Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
2.
Domisili usaha di Virtual Office
Tanpa
domisili usaha yang sesuai, sebuah badan usaha tidak akan bisa mendapatkan
selembar kertas Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP). Padahal SKDP ini
penting untuk mendapatkan dokumen legalitas usaha lainnya seperti Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) badan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin usaha
lainnya, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
3.
Menentukan bidang usaha sesuai KBLI
terbaru tahun 2015
KBLI
(Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) merupakan klasifikasi aktivitas
atau kegiatan ekonomi yang menjadi rujukan bagi instansi terkait untuk melihat
kode bidang usaha yang akan menentukan jenis izin usaha yang sesuai. Untuk
usaha perdagangan umum, kode bidang usaha ini akan dimuat dalam Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP). Lebih lanjut kode bidang usaha dari bisnis utama anda
akan dicantumkan di Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Ada
2 (dua) jenis KBLI yang masih digunakan yaitu KBLI Tahun 2009 dan KBLI Tahun
2015.
4.
Persyaratan BPJS ketenagakerjaan untuk
mendirikan PT
Meski
terkesan sederhana, persyaratan BPJS untuk mendirikan PT ini kerap menjadi
kendala. Pengurusan online masih memakan waktu lebih lama ketimbang pengurusan
secara manual.
5.
NPWP direktur dan NPWP perusahaan
Dalam
pengurusan NPWP badan bagi PT saat ini, Kantor Pajak memberikan aturan main
baru.
Pertama,
NPWP direktur PT yang bersangkutan harus sudah dalam format terbaru yaitu
format tahun 2015. Ciri khas dari format terbaru ini adalah adanya Nomor Induk
Kependudukan (NIK) KTP direktur bersangkutan yang tertera di kartu NPWP
pribadinya. Selain NIK, alamat yang tertera di kartu NPWP pribadi tersebut
harus sama dengan alamat yang tertera dalam KTP yang masih berlaku.
Kedua,
untuk meningkatkan ketaatan pajak, direktur PT sebaiknya tidak memiliki
tunggakan pajak. Jika ada tunggakan SPT Tahunan, maka yang bersangkutan harus
terlebih dahulu membayar tunggakan pajak tersebut beserta dengan denda
keterlambatannya. Biaya denda mulai dari Rp 100 ribu per tahun, tergantung pada
seberapa tepat waktu anda dalam melunasi tunggakan beserta denda tersebut.
6.
SIUP dan TDP online
Untuk
anda yang ingin mendirikan PT yang bergerak di perdagangan umum, maka izin
usahanya adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Untungnya bagi anda yang ingin
mendirikan PT di Jakarta, sekarang dapat menggunakan layanan untuk mendapatkan
SIUP dan TDP secara online dan simultan. Namun layanan ini masih membedakan
antara SIUP kecil dengan SIUP menengah dan besar.
BENTUK
USAHA (CV, KOPERASI, PT, DLL)
Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha
yang modalnya terbagi atas sero (saham), tanggung jawab terhadap
kewajiban/utang bagi perusahaan bagi para pemiliknya hanya terbatas sebesar
sero yang dimiliki.
Badan hukum ini punya
kelebihan dibanding lainnya, seperti luasnya badan usaha yang bisa
dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang dimiliki
terbatas hanya pada modal yang disetorkan.
Jenis-jenis PT :
a.
Perseroan
Terbatas (PT) Tertutup
b.
Perseroan
Terbatas (PT) Terbuka
c.
Perseroan
Terbatas (PT) Kosong
d.
Perseroan
Terbatas (PT) Asing
e.
Perseroan
Terbatas (PT) Domestik
f.
Perseroan
Terbatas (PT) Perseorangan
Contoh
PT :
Djarum,
PT. Gudang Garam, PT. Indofood, Tbk.
Persekutuan
Komanditer (Commanditaire Vennotschaap/CV)
Merupakan perkembangan lebih lanjut dari Persekutuan
Firma. Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV merupakan
perusahaan persekutuan yang didirikan berdasarkan saling percaya, salah satu
bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun
modal minim.
Dalam
CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu
lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung jawab
sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. Sehingga
ada 2 jenis sekutu :
·
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/
menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang
perusahaan.
·
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah
anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut
campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas
risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Jenis-jenis CV :
a. Persekutuan
komanditer murni
b. Persekutuan
komanditer campuran
c. Persekutuan
komanditer bersaham
Contoh CV :
cv canvilgroup –
advertising lampung, cv. Herry jaya utama, cv. Taruna jaya mandiri, cv. Global
energi sistem ( ges), cv. Purnama jaya persada.
FIRMA
(Fa)
Firma merupakan badan
usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung
jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk
laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta
sewaktu pendiriannya.
Jenis-jenis Fa:
a. Firma
Dagang dan Nondagang
b. Firma
Umum dan Firma Terbatas
Contoh Fa :
Firma Pangudi Luhur,
Firma Sumber Rejeki, Firma Multi Marketing, Firma Indo Eternity, Firma Bangun
Jaya.
Usaha
Dagang (UD)
Usaha dagang adalah
kegiatan membeli dan menjual kembali barang atau jasa dengan tujuan mencari
keuntungan termasuk menjadi perantara dari kegiatan tersebut.
Macam-macam UD yang
dapat menjadi pilihan untuk memulai sebuah bisnis :
- Dagang
Pakaian Murah – Berarti menjual produk
pakaian murah-murah tapi berkualitas. Anda bisa bekerjasama dengan grosir
pakaian besar atau produsen pembuat pakaian langsung sehingga keuntungan
bisa didapatkan karena harga akan lebih murah.
- Dagang Pulsa/ Voucher/ Kartu
Perdana/ Paket Internet – Menurut kami sih, usaha ini salah satu jenis
bisnis sepanjang masa. Dimana akan terus sangat dibutuhkan oleh semua
orang. Mengingat saat ini hampir setiap kalangan punya HP, minimal dua per
orang.
- Dagang
Gadget – Dulu memang harga HP sangat
mahal, tapi kini dengan munculnya berbagai macam jenis gadget dan
smartphone membuat menjual gadget potensinya masih tinggi.
- Dagang
Makanan Ringan – Memang penjual makanan
ringan banyak, tapi kalau anda menyediakan produk yang unik, enak dan
menarik tentu anda masih berpeluang besar mendapatkan keuntungan besar.
- Dagang
Buah dan Sayuran –
Menjual buah adalah salah jenis perusahaan dagang yang bisa dimulai dengan
modal dibawah 5 juta. Anda bisa coba mulai jual dari jenis buah yang
paling laris, tidak mudah busuk dan mudah didapatkan.
Contoh
UD :
- Peternakan Sapi Potong
- Budidaya Ayam Petelur
- Budidaya Ikan Gurame
- Usaha Jualan Aksesoris
- Usaha Jualan ATK (Alat Tulis
Kantor)
- Usaha Isi Ulang Air Minum
- Usaha jualan Baju Bekas
- Usaha jualan onlie
- Usaha Jual Pulsa Elektrik dan Dan
Paket Data Internet
- Usaha jual jagung bakar
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN merupakan jenis
badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh Pemerintah. Status
pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat
ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
a.
Perjan
b.
Perum
c.
Persero
Contoh BUMN :
PT Bukit Asam, PT
Garuda Indonesia Air Lines, PT Pupuk Sriwijaya, PT KAI, PT
Pertamina.
Koperasi
Koperasi adalah jenis
badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Contoh :
KSP Citra Abadi,
Koperindo, KSU Niaga, Mitra Artha Sejahtera, Bina Usaha Makmur
- Koperasi Berdasarkan Jenisnya ada
4, yaitu :
- Koperasi Produksi (Koperasi
Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang)
- Koperasi konsumsi (Koperasi
Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang)
- Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi
Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan
imbalan)
- Koperasi Serba Usaha (Koperasi
Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha)
Yayasan
Yayasan merupakan salah
satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari untung. Jadi
lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ada 3 jenis yayasan
yaitu :
- Bidang sosial meliputi lembaga
sosial formal dan nonformal, panti asuhan,panti jompo,rumah sakit,
poliklinik, laboratorium,penelitian dibidang ilmu pengetahuan dan lainnya.
- Bidang kemanusiaan meliputi memberi
bantuan kepada korban bencana alam,pengungsi,tuna wisma,fakir miskin dan
gelandangan,membuat rumah singgah,rumah duka,melakukan perlindungan
konsumen dan pelestarian lingkungan konsumen serta pelestarian lingkungan
hidup
- Bidang keagamaan meliputi mengelola
sarana ibadah,pondok pesantren,madrasah,ZIS (zakat Infak Shadaqoh ),syiar
keagamaan dll.
PROSEDUR
& LEGALITAS
Setiap perusahaan yang
didirikan pasti mempunyai suatu bentuk badan usaha masing masing. Legalitas
perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang memenuhi persyaratan undang-undang
dinyatakan sebagai bentuk usaha yang sah (Muhammad, 2010:329). Legalitas perusahaan
adalah dimana perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun dinyatakan sah
menurut hukum.
Setiap perusahaan yang
menjalankan kegiatan usahanya wajib memenuhi syarat operasional perusahaan.
Setiap perusahaan yang telah memenuhi syarat tersebut dinyatakan sebagai
perusahaan yang mempunyai bukti legalitas kegiatan usaha. Dokumen legalitas
perusahaan itu antara lain akta pendirian perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU),
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan masih banyak lagi tergantung dari setiap
jenis usahanya masing-masing.
Bentuk-bentuk Legalitas Perusahaan
a.
Nama
Perusahaan
Nama
perusahaan adalah jati diri yang dipakai oleh perusahaan untuk menjalankan
kegiatan usahanya (Muhammad, 2010:331). Dengan adanya nama perusahaan tersebut,
perusahaan dikenal oleh khalayak atau masyarakat, dicirikan sebagai perusahaan
tertentu yang berbeda dengan perusahaan lain yang sejenis. Nama perusahaan juga
dicantumkan secara resmi di dalam akta pendirian perusahaan dan surat-surat
resmi perusahaan yang lain.
b.
Merek
Perusahaan
Menurut
ketentuan Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 bahwa: “Merek
adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda, dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.”
Dalam Pasal 1
butir 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 disebutkan:“Merek dagang adalah merek
yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan
barang-barang sejenis lainnya.”
Contoh merek
dagang Sedap untuk mie, kecap, minyak goreng yang diproduksi oleh PT. Wingsfood
Indonesia dan Lifeboy untuk sabun dan sampo yang diproduksi oleh PT. Unilever
Indonesia. Sedangkan menurut Pasal 1 butir 3 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
bahwa:
“Merek jasa
adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang, atau
beberapa orang secara bersama-sama, atau badan hukum untuk membedakan dengan
jasa-jasa sejenis lainnya.”
c.
Akta Pendirian
Salah satu
bentuk legalitas suatu perusahaan adalah akta pendirian yang dibuat dimuka
notaris. Notaris merupakan pejabat umum yang mendapat wewenang dari pemerintah
dalam hal ini departemen kehakiman untuk mengesahkan dan menyaksikan surat
perjanjian, surat wasiat, akta dan sebagainya (KBBI). Di dalam akta pendirian
tersebut juga memuat anggaran dasar perusahaan, yaitu seperangkat peraturan
yang menjadi dasar berdiri dan beroperasinya perusahaan menurut hukum.
d.
NPWP
Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) merupakan suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak. Setiap wajib pajak
hanya memiliki satu NPWP. Terhadap wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri
untuk memperoleh NPWP dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
NPWP terdiri
atas 15 digit, meliputi 9 digit pertama merupakan kode wajib pajak dan 6 digit
berikutnya merupakan kode administrasi perpajakan. Format tersebut adalah
sebagai berikut:
e.
SIUP
Sebelum
memulai menjalankan sebuah usaha, terlebih dahulu perlu mengurus perizinan
usaha, salah satunya adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Surat tersebut
mutlak dimiliki demi kelancaran kegiatan operasional perusahaan kedepannya.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah jati diri yang dipakai oleh
perusahaan atau badan usaha untuk menjalankan usahanya secara sah.
f.
SITU
Surat izin
tempat usaha (SITU) adalah surat izin yang diberikan kepadasetiap pengusaha
yang mendirikan tempat usaha maupunmenempati tempat usaha yang disediakan oleh
pemerintahdalam melakukan usaha yangdilaksanakan secara teratur dalam bidang
usaha tertentudengan maksud mencari keuntungan atau laba.
g.
TDP
Kewajiban
Pendaftaran
Setiap perusahaan yang telah
memperoleh TDUP dalam jangka waktu tiga bulan terhitung mulai tanggal
diterbitkannya TDUP wajib mendaftarkan perusahaannya dalam daftar perusahaan
sesuai dengan ketentuan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.Tidak
semua perusahaan diwajibkan memiliki TDUP, perusahaan berikut ini yang
dibebaskan dari kewajiban memperoleh TDUP.
a. Cabang perusahaan yang dalam menjalankan
kegiatan usaha perdagangan menggunakan TDUP perusahaan pusat.
b. Perusahaan yang telah mendapatkan izin
usaha yang setara dari departemen teknis berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Perusahaan produksi yang didirikan dalam
rangka Undang-Undang Nomor 6 tahun 1986 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.
d. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha
Milik Daerah.
e. Perusahaan kecil perorangan yang tidak
berbentuk badan hukum atau persekutuan, diurus, dijalankan, atau dikelola
sendiri olek pemiliknya atau dengan memperkerjakan anggota keluarganya yang
terdekat, pedagang keliling, pedagang pinggir jalan.
h.
AMDAL
Jangka waktu penilaian KA
sampai dengan diterbitkannyasurat persetujuan sebagaimana dimaksud dalam lama
tigapuluh hari kerja terhitung sejak KA diterima dan dinyatakan lengkap secara
administrasi. Jangka waktu penilaian AMDAL dan RKL-RPL sampai dengan
disampaikannya hasil rekomendasi penilaian kelayakan atau ketidaklayakan
lingkungan hidup, dilakukan paling lama tujuhpuluh limahari kerja terhitung
sejak AMDAL danRKL-RPL diterima dan dinyatakan lengkap secara administrasi.
II.
SDM & ORGANISASI
Sumber daya manusia (SDM)
adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari
sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci
yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia
yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Pengertian SDM dapat
dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara
mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau
institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga
kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah
penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang
belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar,
pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak
suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset
yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Oleh karena
itu,organisasi dan perusahaan dituntut memiliki komitmen saling mendukung
tercapainya baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Adapun komitmen
organisasi terhadap para pegawai dapat diwujudkan dengan membuat aturan dan prosedur
yang tertulis, memilih manajer yang baik dan tepat, memperjelas visi dan misi
organisasi dan membentuk tradisi atau budaya organisasi. Di samping itu
organisasi memiliki komitmen untuk mendukung perkembangan pegawainya yaitu
dengan memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, memberikan
pekerjaan yang menantang, memajukan dan memberdayakan anggota organisasi serta
mempromosikannya. Komitmen organisasi dapat tercipta jika organisasi/perusahaan
memberi dorongan, respek, menghargai kontribusi dan memberi apresiasi bagi
individu dalam pekerjaannya.
STRUKTUR
ORGANISASI
Fungsional
- Orang-orang dikelompokkan ke dalam
departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan
aktivitas-aktivitas kerja.
- Organisasi fungsional adalah suatu
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan
kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi
fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.
Ciri-ciri fungsional :
- Organisasi kecil
- Di dalamnya terdapat
kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan
tugas
- Target yang hendak dicapai jelas
dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat
- Tidak menjamin adanya kesatuan
perintah
- Hemat waktu karena mengerjakan
pekerjaan yang sama
Keunggulan fungsional :
- Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
- Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
- Kemajuan karier dalam departemen fungsional
- Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
- Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
- Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas.
Kelemahan fungsional :
- Komunikasi lintas departemen
fungsional yang buruk
- Tanggapan lambat yang diberikan
pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
- Keputusan terkonsentrasi pada
hirarki puncak, menciptakan penundaan
- Tanggung jawab bagi masalah yang
muncul sulit ditunjukkan secara tepat
- Pandangan terbatas mengenai sasaran
organisasi dari pada karyawan
- Pelatihan manajemen umum yang
terbatas bagi karyawan
Divisional
Departemen
dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan
produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar
departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
Rancangan
Struktur Divisional
Keunggulan divisional :
- Cepat tanggap, fleksibilitas pada
lingkungan yang tidak stabil
- Memperhatikan kebutuhan konsumen
- Koordinasi yang luar biasa lintas
departemen fungsional
- Pembebanan tanggung jawab yang
jelas bagi permasalahan produk
- Penekanan terhadap keseluruhan
produk dan tujuan divisional
- Pengembangan keterampilan manajemen
umum
Kelemahan divisional :
- Duplikasi sumberdaya lintas
divisi
- Kurang pendalaman teknis dan
spesialisasi dalam divisi-divisi
- Koordinasi yang buruk lintas divisi
- Kurangnya kendali sumberdaya
menajemen puncak
- Kompetesi untuk sumberdaya
perusahaan
Matriks
Ranati komando
divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu
sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan
beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
Rancangan
Struktur Matriks
Keunggulan matriks :
- Penggunaan sumberdaya yang lebih
efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
- Fleksibilitas dan adaptabilitas
terhadap lingkungan yang terus berubah
- Pengembangan keterampilan manajemen
umum dan spesialis
- Kerja sama interdisiplin,
ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
- Pelebaran tugas-tugas bagi para
karyawan
Kelemahan matriks :
- Penggunaan sumberdaya yang lebih
efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
- Fleksibilitas dan adaptabilitas
terhadap lingkungan yang terus berubah
- Pengembangan keterampilan manajemen
umum dan spesialis
- Kerja sama interdisiplin,
ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
- Pelebaran tugas-tugas bagi para
karyawan
DESKRIPSI
& SPESIFIKASI TUGAS
Deskripsi
Jenis pekerjaan itu ada
jenis pekerjaan di dalam ruangan (back office), pekerjaan lapangan seperti
tenaga marketing, dan pekerjaan profesional seperti dokter dan pengacara. Semua
jenis pekerjaan itu mempunyai deskripsi pekerjaan (job description) dan
tanggung jawab berbeda. Job description yang baik memuat perincian tugas dan
tanggung jawab utama. Tanggung jawab utama ini merupakan sasaran yang melekat
pada pemangku jabatan agar misi jabatan dapat dicapai.
Beberapa hal penting
harus diperhatikan dalam menyusun job description :
- Langsung
menggambarkan hasil-hasil utama dari uraian jabatan.
- Fokus pada proses
maupun hasil, bukan pada aktivitas semata.
- Secara eksplisit
menggambarkan hasil yang harus dicapai pemangku jabatan.
- Sebaiknya setiap
tanggung jawab dapat diukur keberhasilannya dalam bentuk performance indicator.
beberapa jenis
pekerjaan dengan deskripsi pekerjaannya.
a. Sekretaris
b. Public
Relation
c. Jurnalis
d. Marketing
e. Administrasi
f. Dokter
g. Pengacara
h. Guru
Spesifikasi
Spesifikasi pekerjaan
(job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan,
dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan
sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang
diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
Spesifikasi pekerjaan
menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya dan
persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman,
pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental.
Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori berikut:
-
Persyaratan kualifikasi umum seperti
pengalaman dan pengertian
-
Persyaratan penddikan termasuk ,
termasuk pendidikan menengah , universitas, atau pendidikan kejuruan
-
Pengetahuan, keahlian dan kemampuan.
Spesifikasi pekerjaan hanya
mencakup kualifikasi yang jelas berhubungan dengan kinerja pekerjaan yang dapat
dierima.Spesifikasi pekerjaan melaksanakan fungsi yang terpisah dari komponen
analisis pekerjaan yang lain.
SISTEM
PENGGAJIAN
Masalah
Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi Karyawan merupakan hal yang sensitif dan
berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu.
Bagi Perusahaan, sistem
gaji yang telah ada bukan semata-mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah
dalam kaitannya dengan Upah Minimum Regional (UMR), tetapi yang lebih penting
lagi yaitu untuk menciptakan “keseimbangan/ fairnesses” antara apa yang
diberikan Karyawan pada Perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan Perusahaan
untuk Karyawannya.
Hal ini tampaknya
sederhana, tetapi dalam prakteknya sangatlah sulit, terlebih lagi bila
Perusahaan belum memiliki Sistem Gaji yang mengacu pada “obyektivitas” beban
kerja (work load) bagi para karyawannya. Apabila Perusahaan telah memiliki
Sistem Gaji melalui pendekatan metode tertentu yang bersifat kwantitatif, akan
sangat membantu bagi peyelenggaraan pemeliharaan SDM.
Sistem Gaji dengan
pendekatan “kwantitatif” pada umumnya akan lebih mudah diterima dan difahami
bagi setiap pekerjaan memiliki nilai/skor sebagai hasil pembobotan. Skor
tersebut akan mencerminkan beban kerja bagi individu yang memangku pekerjaan
tersebut.
MANFAAT SISTEM PENGGAJIAN .
Manfaat Umum:
Kemanfaatan sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara
Tujuan Manajemen
Perusahaan dan harapan para Karyawan seperti antara lain :
- Sebagai daya tarik bagi tenaga
kerja yang diperlukan oleh Perusahaan.
- Memelihara keberadaan Karyawan
untuk tetap bergabung dengan Perusahaan.
- Merupakan “imbalan/kompensasi” yang
setimpal atas prestasi yang telah diberikan Karyawan.
- Mencerminkan adanya keadilan yang
mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai
dengan perbedaan masing-masing kontribusinya pada Perusahaan.
- Tidak bertentangan dengan peraturan
Pemerintah.
- Tidak melebihi kemampuan keuangan
Perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis
Manfaat Khusus : Dengan
sistem penggajian yang mendasarkan diri pada “beban kerja” (work load) dan
dilakukan pembobotan secara kwantitatif, maka akan diperoleh manfaat antara
lain :
- Terukur bagi setiap pekerjaan;
karena masing-masing memiliki nilai/skor yang ditentukan atau disepakati
secara bersama-sama.
- Mudah dilakukan penyesuaian
terhadap keadaan/perkembangan ekonomi terutama atas terjadinya laju
inflasi tahunan.
- Fair; karena sebanding dengan karya
individu yang disumbangkan untuk tempat kerjanya.
III.
ASPEK PEMASARAN
Aspek pemasaran
merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan
aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika prospek permintaan
terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem produksi
produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka
perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang
direncanakan.
Untuk mengetahui
potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu
dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah
pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan,
selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
SPESIFIKASI PRODUK/JASA
Dalam pemasaran, produk
adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik
produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan
barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar.
Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk,
identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas.
SEGMENTASI PRODUK/JASA
Berikut ini merupakan
aspek produk :
- Bertujuan pada manfaat
- Manfaat penggunaan
- Manfaat psikologis
- Manfaat dalam mengatasi masalah
- Visualisasi produk
- Atribut dan keistimewaan produk
- Kualitas produk
- Corak produk
- Kemasan dan label produk
- Merk
- Menambah nilai produk
- Garansi
- Kemudahan Instalasi
- Pengiriman
- Ketersediaan di pasar
- Layanan purna jual
ANALISIS SITUASI PASAR
Analisis pasar adalah
langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah
ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk
menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung
untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai
dengan produk yang ditawarkannya.
Pada umumnya analisis
ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran,
keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu
mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat
berupa hadiah langsung.
ANALISIS PESAING
Pesaing adalah
perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip
dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi
ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan
persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan
dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara
untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
- Menguji perspektif pelanggan dalam
membuat pilihan diantara para pesaing.
- Identifikasi dengan pendekatan yang
berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari
dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing
dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
- Dengan mengerti kekuatan dan
kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan
ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
- Pengetahuan akan strategi
kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari
ancaman dan kesematan.
- Sebuah keputusan tentang strategi
alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa
dari pesaing kunci.
Kekuatan dan kelemahan
pesaing :
Pengetahuan dari
kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari
kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah
berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan
mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan
membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang
mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam
dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang
dihubungkan dengan industri.
Analisis pesaing
biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran.
Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi
kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini
nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan
tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing
secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
STRATEGI PROMOSI
Promosi pada hakekatnya
adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 :
219).
Sementara Sistaningrum
(2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan
perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial”
agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini
atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung
membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk
tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang
berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa
yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada
perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah
menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta
mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu
memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara
keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka
perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada
produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen
mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk
sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya
sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal
ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi
agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal
bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling
efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara
lain : (Kotler, 2001:98-100)
- (Advertising), yaitu bentuk promosi
non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
- Penjualan Tatap Muka (Personal
Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan
dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
- Publisitas (Publisity), yaitu suatu
bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha
tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya
bersifat ilmiah).
- Promosi Penjualan (Sales
promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Pemasaran Langsung (Direct
marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung
ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang
dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai.
Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
- Customer promotion, yaitu promosi
yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
- Trade promotion, yaitu promosi
penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir,
pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari
sponsor.
- Sales-force promotion, yaitu
promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
- Business promotion, yaitu promosi
penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan
kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual
lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun
jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada
perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika
perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama
dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
- Bahwa bisnis perusahaan seharusnya
seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang
dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin
dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan
sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang
menguntungkan.
- Berorientasi pada potensi
keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar
dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan
penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai
panduan.
- Strategi. Perusahaan harus memiliki
dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan
melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang
keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan
utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk
menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak
pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan
melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak
terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.
MEDIA PROMOSI BERBASIS TI
Untuk memperluas
jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas,
biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak
antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa
perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.
IV.
ASPEK KEUANGAN
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat
penting, dimana keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi,
dan besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang
menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha
yang optimal.
KOMPONEN BIAYA/ANGGARAN
Modal
yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen
Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost
of Equity (biaya modal sendiri).
a. Cost
of Debt (Biaya Hutang)
Hutang
dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan
hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan
bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan
obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return)
yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam
mencari nilai obligasi.
Suatu
perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk
memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi
menjadi dua macam yaitu :
o Biaya
Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
o Biaya
Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian
sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga
merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan
adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan
menjadi berkurang.
Biaya
utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak
dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
b. Biaya Saham Freferen
Saham
preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara utang dengan modal sendiri
atau saham biasa. Salah satu ciri saham preferen yang menyerupai utang adalah
adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut
Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat
pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
c. Cost
of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya
modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang
diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam
perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing
Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas
modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga
bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan ß (resiko saham
perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun
variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut
:
1. Tingkat
Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat
suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf yang merupakan suku bunga
obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah.
2. Return
Pasar ( Rm )
Return
pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per
bulan untuk tiap-tiap tahun.
3. Resiko
Sistematis ( ß )
Perkiraan
koefisien beta saham ( ß ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta.
Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi.
d. Biaya
modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut
Iramani dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan
yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya
riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua
sumber pembiayaan yang digunakan.
ESTIMASI BIAYA / SATUAN BIAYA
Perhitungan biaya yang
diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi,
perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan
lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian
bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan
dengan optimal.
Definisi perkiraan
biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan
untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada
waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan
definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai
berikut :
· Perkiraan
biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang
akan terjadi selanjutnya
· Analisis
biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada
yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi
sangat ditentukan oleh :
· Tersedianya
data dan informasi
· Teknik
dan metode yang digunakan
· Kecakapan
dan pengalaman estimator
· Tujuan
pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi
terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang
pernah dikerjakan.
Penyusunan Anggaran
Investasi
Anggaran merupakan
perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran
terdiri dari top down dan bottom up.
Top Down
proses penyusunan anggaran
tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang
jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa
pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar
menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
Bottom Up
proses penyusunan
anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran
ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan
anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan
anggaran .
Aliran Uang (cash flow)
adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan
operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu
perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Aliran Uang adalah arus masuk dan arus keluar
uang atau setara uang. Laporan aliran uang merupakan revisi dari mana uang kas
diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan aliran uang
merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama
periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan uang (penerimaan uang). Aliran uang masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran uang. Aliran uang keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Time value of money Cash inflow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan uang (penerimaan uang). Aliran uang masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran uang. Aliran uang keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu dari uang merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang pada waktu sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang pada masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Waktu akan meruba nilai uang dengan sendiri nya tanpa ada aturan tertentu yang mengharuskan perubahan nilai uang dengan jangka waktu tertentu. Serta seberapa besar perubahan nilai uang tersebut.
Perubahan nilai uang sering dibandingkan oleh orang awam sebanding dengan nilai dari bahan- bahan pokok. Sebut saja seorang ibu rumah tangga sering mengeluhkan semakin mahal nya harga – harga bahan pokok yang semakin meningkat dan sering pula membandingkan nya dengan masa sebelum nya.
Laporan aliran uang ini memberikan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu,
dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi,
investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan aliran uang harus melaporkan arus kas
selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
Konsep time value of
money ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa jika Anda punya uang sebaiknya
-bahkan seharusnya diinvestasikan, sehingga nilai uang itu tidak menyusut
dimakan waktu. Sebab, jika uang itu didiamkan, ditaruh di bawah bantal,
brankas, atau lemari besi maka uang itu tidak bekerja dan karenanya nilainya
semakin lama semakin turun.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Tingkat suku bunga
yaitu sebagai harga
dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Pengertian tingkat bunga
sebagai harga ini bisa juga dinyatakan sebagai harga yang harus dibayar apabila
terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dan satu rupiah nanti.
Jadi tingkat suku bunga merupakan persentase dari modal yang dipinjam dari pihak luar atau tingkat keuntungan yang didapatkan oleh penabung di Bank atau tingkat biaya yang dikeluarkan oleh investor yang menanamkan dananya pada saham.
Menurut teori klasik, bunga adalah bagian dari penggunaan dana yang tersedia untuk dipinjamkan (Loanable Fund). Harga ini terjadi di pasar dana investasi, ini terjadi dimana pada periode waktu tertentu anggota masyarakat memilki kelebihan dari pendapatan kemudian menabung kelebihan pendapatannya.
Jadi tingkat suku bunga merupakan persentase dari modal yang dipinjam dari pihak luar atau tingkat keuntungan yang didapatkan oleh penabung di Bank atau tingkat biaya yang dikeluarkan oleh investor yang menanamkan dananya pada saham.
Menurut teori klasik, bunga adalah bagian dari penggunaan dana yang tersedia untuk dipinjamkan (Loanable Fund). Harga ini terjadi di pasar dana investasi, ini terjadi dimana pada periode waktu tertentu anggota masyarakat memilki kelebihan dari pendapatan kemudian menabung kelebihan pendapatannya.
Terdapat dua pandangan
berbeda mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga (Sukirno,
1994:33) :
a. Menurut
pandangan ahli ekonomi klasik, tingkat bunga dipengaruhi oleh permintaan atas
tabungan oleh para investor dan penawaran tabungan oleh rumah tangga.
b. Menurut
pandangan Keynes, tingkat bunga dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar dan
preferensi liquiditas atau permintaan uang. Preferensi liquiditas adalah
permintaan terhadap uang seluruh masyarakat dalam perekonomian.
Kriteria investasi
Sangat bermanfaat dalam
melakukan pengukuran manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh jika melakukan
investasi terhadap suatu usaha. Banyak orang yang menanggung rugi karena
serampangan dalam melakukan perhitungan atau bahkan tidak mengukur terlebih
dahulu tingkat viabilitas dan share profit serta management risk-nya ketika ia
melakukan investasi.
Ada banyak kriteria
investasi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat investasi, dimana
kriteria tersebut dapat membantu untuk melihat apakah investasi tersebut dapat
memungkinkan dan menguntungkan atau tidak. Perlu dijelaskan bahwa kriteria
investasi merupakan sebuah metode analisis yang dipakai untuk memperhitungkan
antar biaya yang dikeluarkan dengan kemanfaatan yang akan diperoleh selama
investasi tersebut dilakukan.
Dalam mengukur atau menilai investasi yang akan atau telah terjadi terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu :
Dalam mengukur atau menilai investasi yang akan atau telah terjadi terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu :
a. NPV
(Net Present Value)
Net Present Value (NPV) sering
diterjemahkan sebagai nilai bersih sekarang. NPV dari suatu proyek atau
gagasan usaha merupakan nilai sekarang (present value) dari selisih
antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya) pada discount rate terentu.
b. Net
Benefit Cost Rasio (Benefit B/C)
Net B/C adalah perbandingan antara
jumlah NPV positif dengan jumlah NPV negatif. Net B/C ini menunjukkan gambaran
berapa kali lipat manfaat (benefit) yang diperoleh dari biaya (cost) yang
dikeluarkan.
c. Payback
Period
Merupakan jangka waktu /periode yang
diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan
dalam investasi suatu proyek.
d.
IRR (Internal Rate of Return)
Internal rate of return adalah nilai
tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol.
Keputusan menerima/menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil
perbandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r).
https://easybiz.id/prosedur-dan-syarat-pendirian-pt-terbaru-yang-wajib-anda-ketahui/
https://nurulsazwaniblog.wordpress.com/2016/12/21/pengerian-jenis-dan-contoh-dari-pt-cv-firma-ud-bumn-koperasi-yayasan/
Komentar
Posting Komentar